MAKALAH KOMPONEN
SIM
DISUSUN OLEH :
Titin Nurhalimah
1123070121
MKS/II/C
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem
informasi pemasaran merupakan hal yang penting bagi pelaku pasar dalam
mengambil keputusan dalam transaksi jual beli. Oleh sebab itu,penyampaian
informasi pasar yang cepat dan tepat akan membantu dalam memperkirakan peluang
usahanya sehingga mereka mampu mengantisipasi setiap perkembangan dan peluang
pasar secara dini. Peluang-peluang yang muncul akibat globalisasi harus
didukung oleh sistem informasi pasar global yang akurat di masa depan.
Usaha
yang harus diantisipasi adalah bagaimana memperoleh berbagai macam informasi
pasar yang dipergunakan untuk menyiasati pesaing-pesaing dan penetrasi pasar (domestik
dan internasional).
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
Itu Sistem Informasi Pemasaran ?
2. Apa
Saja peranan Sistem Informasi Pemasaran dalam bisnis ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah SIM.
2. Untuk
mengetahui pentingnya Sistem Informasi Pemasaran.
3. Untuk
mengetahui apa saja yang menjadi bagian penting dalam komponen dan subsistem
(SIPEM).
D.
Manfaaat Penulisan
1. Menambah
pengetahuan mengenai peran dan pengaruh adanya Sistem Informasi Pemasaran.
2. Agar
Kita dapat mengimplemantasikan suatu bisnis dengan strategi pemasaran yang
tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa
Itu Sistem Informasi pemasaran ?
Dilihat
dari penggalan katanya sistem informasi pemasaran yaitu, sistem [1]
susunan yang teratur dari kegiatan yang saling tergantung juga prosedur yang
berhubungan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari
organisasi. Informasi itu sendiri adalah data yang sudah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata
atau yang dapat dirasakan mempunyai keputusan yang baik untuk sekarang aupun
yang akan datang.
Menurut
Kotler dan Keller [2]Pemasaran
adalah (Sebuah fungsi organisasi dan sekumpulan proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada konsumen dan
membangun/mengatur hubungan dengan konsumen untuk keuntungan perusahaan dan
pemetgang saham).
Jadi
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan
organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan
dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu
digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan
produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari
keputusan yg berkaitan dengan harga produk, promosi, Tempat, produk.
Sistem
informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
Sistem
Informasi pemasaran menyediakan informasi dalam rangka mendukung pemecahan
masalah perusahaan [3]
( Husein Umar, 2003 : 193).
Data
masukan. Untuk pembuat informasi pemasaran, data yang dibuthkan menurut
subsistemnya anatara lain :
v Subsistem
SIA : Berupa kegiatan penjualan yang rinci.
v Subsistem
Penelitian Pemasaran : Berupa segala aspek operasi pemasaran, khususnya
pelanggan atau pasar potensial.
v Subsistem
Intelijen Pemasaran : Berupa data Pesaing
Sistem
informasi pemasaran dapat mengeluarkan informasi yang dapat dipakai dalam
pengambilan keputusan dan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan atas produk, distribusi/tempat, harga, promosi, dan bauran
integrasi.
B. Evolusi
Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor
Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center).[4]
Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
1) Intelijen
pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari
lingkungan.
2) Informasi
pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan
dalam peruasahaan.
3) Komunikasi
pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar
kelingkungan.
C. Komponen
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem
informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, yaitu [5]:
1)
Komponen-komponen input, model,
output, basis data, teknologi dan kontrol.
Perbedaan
komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks
letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini,
maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah
laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
2) Komponen
Input Pemasaran
Sistem
informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran
perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari
lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem
peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
3)
Komponen Model Pemasaran
Model
digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga
produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan
produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
4)
Komponen Basis Data Pemasaran
Data
yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data
dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi
dengan area fungsional lain.
5) Komponen
Output Pemasaran
Tiap
Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian
dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan
dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat
keputusan harga.
D. Macam-Macam
Sistem Informasi Pemasaran

-Mengendalikan
perilaku saluran
-Mencegah
perselisihan antara anggota saluran



1.
Lingkungan makro ekstern :
a.
Demografi (kependudukan).
b.
Kondisi ekonomi.
c.
Teknologi.
d.
Kekuatan sosial dan budaya.
e.
Kekuatan politik dan legal.
f.
Persaingan.
2. Lingkungan
mikro eksternal
a.
Pasar (market)
b.
Pemasok
c.
Pialang (marketing intermediaries)

E. Strategi
Pemasaran dalam pengaruh Sistem Informasi Pemasaran
Strategi
pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan
yang diharapkan dan kondisi persaingan.
Dalam
strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur
hidup produk
Strategi
harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi
ekonomi
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

1) Produk
apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
2) Promosi
berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
3) Place
berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan
melalui slauran distribusi
4) Price
terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh
pelanggan
Sedangkan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran, dari sudut pandang
konsumen [6]:
- Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
- Biaya konsumen (cost to the customer),
- Kenyamanan (convenience), dan
- Komunikasi (comunication).
Jadi,
proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang
akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
- Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
- Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
- Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
F. Subsistem
Sistem Informasi Pemasaran
a) Subsistem
Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem
penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan,
pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan.
Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan
segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan
dan calon pelanggan :
Ø
Data primer dan sekunder
Data primer
adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah
data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan
data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali.
Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita
magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang
lain seperti tersedia diperpustakan.
b)
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional
bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu
dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan
pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab
pada pemerintah dan komunitas global.
c)
Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk
membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah
mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan
kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh.
Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam
membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan
produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang
baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk
baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor
seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
d) Subsistem
Tempat
Pengambilan keputusan terhadap
penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat
menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat
vital dalam keberadaanya.
e)
Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi
untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan
penjualan.
f)
Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk
membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan
biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan
penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan
menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik,
tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah
untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga
berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang
berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan
harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
BAB III
PENUTUP
Sistem Informasi Pemasaran merupakan
bagian terpenting dalam menganalisis starategi pasar dalam perkembangan bisnis
yang semakin ketat. Peranan Sistem Informasi Pemasaran mutlak diperlukan untuk
memperkirakan peluang usahanya sehingga mereka mampu mengantisipasi setiap
perkembangan dan peluang pasar secara dini.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan manusialah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk
(product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan
mempromosikan barang (promotion). Fungsi bisnis dalam pemasaran menitikberatkan
pada perencanaan, promosi, penjualan, produk, pengembangan pasar, dan
pengembangan produk baru dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Dengan
demikian Sistem Informasi Pemasaran dianggap sebagai fungsi penting dalam
operasi bisnis suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
A.
Sumber Buku
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis.
Jakarta : PT. Rineka Cipta
Umar, Husein. 2003. Business An Introduction.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
B.
Sumber Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
http://yurindra.wordpress.com/analisis/sistem-informasi-pemasaran-2/
http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/materi-sistem-informasi-pemasaran
[1] Pandji
Anoraga, Pengantar Bisnis, Jakarta, 2007, hlm. 268
[2]
http://march2012.wordpress.com/2012/01/30/apa-itu-marketing/
[3] Husein
Umar, Business an introduction, Jakarta, 2003, hlm.193
[4]
http://yurindra.wordpress.com/analisis/sistem-informasi-pemasaran-2/
[5]
http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/materi-sistem-informasi-pemasaran
[6]
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar