NEVER GIVE UP ON SOMETHING YOU REALLY WANT, DON'T STOP BELIEVING, PRAY AND KEEP WORK HARD !! ^^

Sabtu, 25 April 2015

Audit Manajemen

A.      Definisi Audit Manajemen

            Audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya. Menurut Siagian (2001) mendefinisikan audit manajemen sebagai suatu bentuk pemeriksaan yang bertujuan untukmeneliti dan menilai kinerja perusahaan yang disoroti dari sudut pandang peningkatan efisiensi, efektifitas dan ptroduktivitas kerja dalam berbagai komponennya.
 
B.       Ruang Lingkup Dan Sasaran Audit Manajemen
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga bevariasi, bisa untuk jangka waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun bahkan untuk beberapa tahun, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Sasaran pemeriksaaan dapat dibagi menjadi tiga elemen penting, yaitu:

Ø  Kriteria (Criteria) : Kriteria merupakan standar (pedoman, norma) bagi setiap individu/ kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.

Ø  Penyebab (Cause) : Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan.Penyebab dapat bersifat positif, atau sebaliknya negatif, program-program/aktivitas berjalan dengan tingkat efektivitas, efisiensi yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan.

Ø  Akibat (effect)  : Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut.Akibat negatif menunjukan program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan.Sedangkan akibat positif menunjukan bahwa program/aktivitas telah berjalan secara baik dengantingkat pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.

C.      Tujuan Audit  Manajemen

1)        Penilaian atas pengendalian
Berhubungan dengan pengendalian administrasi (administrative control) pada suatu perusahaan, yang bertujuan untuk menentukan apakah pengendalian yang ada telah memadai dan terbukti efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

2)        Penilaian atas pelaksanaan 
Auditor mengumpulkan informasi untuk menentukan apakah kegiatan perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien.

3)        Memberikan bantuan kepada manajemen 
Dengan jalan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan. Dan sebagai seorang auditor untuk membantu manajemen harus memahami dahulu prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan dan fungsi-fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.

D.      Manfaat Audit Manajemen

1.      Mengevaluasi tujuan, kebijakan, sasaran, peraturan, prosedur dari struktur organisasi yang belum ditentukan sebelumnya. 
2.      Mengevaluasi kriteria pengukuran pencapaian tujuan organissasi dan penilaian prestasi manajemen. 
3.      Secara independen dan objektif menilai prestasi individual dan kegiatan unit organisasi tertentu. 
4.      Menilai efisiensi, efektivitas, dan kehematan sistem perencanaan dan pengendalian manajemen. 
5.      Menemukan atau mengidentifikasi masalah organisasi yang timbul dan jika mungkin menentukan penyebabnya. 
6.      Menilai atau meyakini reliabilitas dan manfaat berbagai laporan pengendalian manajemen

E.       Pihak-Pihak Dalam Manajemen Audit

1.        Internal Auditor : Apabila perusahaan memiliki komite audit sendiri maka biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas tersebut kecil dibanding dengan menggunakan jasa pihak lain. Internal auditor yang bekerja untuk perusahaan tertentu tentunya akan berusaha mengembangkan kemampuannya dalam rangka kemajuan perusahaan tersebut.

2.        Akuntan Pemerintah : Akuntan pemerintah dapat juga diminta untuk melakukan pemeriksaan manajemen.Mereka biasanya memberi perhatian kedua-duanya, baik audit keuangan dan audit manajemen.

3.        Akuntan Publik : Perusahaan juga bisa menunjuk sebuah kantor akuntan publik untuk melakukan pemeriksaan manajemen. Biasanya penugasan ini terjadi hanya kalau perusahaan tidak mempunyai staf internal audit atau staf internal audit kurang keahliaannya dalam area tertentu. Sebagai contoh, suatu perusahaan meminta kantor akuntan menilai efisiensi dan efektifitas dari sistem komputernya

DAFTAR PUSTAKA 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar