- Menurut Tunggal (2000), terdapat tiga kategori audit manajemen, yaitu:
1.
Audit Fungsional (Functional Audit)
Suatu audit fungsional berhubungan dengan satu atau fungsi
yang lebih banyak dalam suatu organisasi. Ia mungkin berhubungan dengan fungsi
upah untuk suatu divisi untuk perusahaan secara keseluruhan. Suatu audit
fungsional mempunyai keuntungan memungkinkan spesialisasi olehauditor. Staf
auditor tertentu dalam manajemen audit dapat mengembangkan keahlian dalam area,
seperti perekayasaan produki. Mereka dapat lebih efisien menghabiskan semua
waktu mereka dalam memeriksa area tersebut. Kelemahan dalam audit fungsional
ialah kealpaan dalam menilai fungsi yang saling behubungan.
2.
Audit Organisasional (Organizational
Audit)
Suatu
unit organisasional berhubungan dengan unit organisasi secara keseluruhan,
seperti departemen, cabang atau anak perusahaan. Tekanan dalam audit organisasi
adalah bagaimana efisien dan efektifnya fungsi-fungsi berinteraksi. Rencana
organisasi dan metode untuk mengkoordinasikan aktivitas khususnya adalah
penting untuk tipe auditini.
3.
Penugasan Khusus (Special Asignment)
Penugasan khusus audit manajemen timbul karena permintaan
manajemen. Terdapat variasi yang luas untuk audit demikian. Sebagai contoh,
audit ini termasuk menentukan sebab-sebab suatu sistem EDP yang tidak efektif,
penyelidikan kemungkinan adanya kecurangan dalam divisi, dan membuat
rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu produk.
- Menurut Sayle (1988:21) management audit dikelompokkan menjadi tiga jenis sesuai dgn keragaman departemen mereka dan ruang lingkup sebagai berikut :
1)
Internal Audit. Management audit ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau departemen yg
bersangkutan dgn sistem-sistem prosedur-prosedur atau fasilitas-fasilitas.
Auditor yg mengerjakan dapat dari perusahaan mereka sendiri (internal
auditor) atau dgn menggaji auditor dari luar perusahaan (external
auditor). Internal audit merupakan teknik dimana manajemen dapat
merasakan masalah mereka sendiri dan menilai kinerja organisasi kebutuhan titik
kekuatan dan kelemahannya. Disebutkan bahwa self audit merupakan bagian
dari internal audit yg dilakukan oleh individual dalam sistem mereka sendiri
prosedur-prosedur dan fasilitas-fasilitas agar dapat menilai kinerja kebutuhan
kekuatan dan kelemahannya.
2)
External audit. Management audit ini dilakukan oleh perusahaan terhadap pemasok mereka atau
sub pemasok. Auditor dapat dari auditor internal maupun auditor eksternal. Management
audit dikerjakan utk menilai status kontrak atau perjanjian yg dibuat
perusahaan pemasok atau sub pemasok utk menentukan keadaan perusahaan atas
barang yg akan diterima sesuai dgn yg dibayarkannya.
3)
Extrinsic Audit Management audit ini dilakukan oleh pelanggan atau badan-badan yg berkaitan
dgn peraturan atau suatu agen inspeksi. Audit ini meliputi pelanggan dari
perusahaan-perusahaan pemasok dan sub pemasok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar